Saat ini marketing telah berkembang seiring dengan perkembangan teknologi. Aktivitas marketing menjadi lebih luas dengan adanya internet. Penggunaan internet dan fasilitas yang ada di dalam internet untuk melakukan aktivitas marketing dikenal sebagai e-marketing. Menurut Kurniawan (2012) e-marketing adalah salah satu komponen dalam ecommerce dengan kepentingan khusus oleh marketer, yakni strategi proses pembuatan, pendistribusian, promosi, dan penetapan harga barang dan jasa kepada pangsa pasar internet atau melalui peralatan digital lain. jasa sosial media marketing sangat membantu dan sebagai referensi perusahaan.
Berdasarkan e-marketing dapat diartikan sebagai penggunaan data dan aplikasi elektronik untuk perencanaan dan pelaksanaan konsep, distribusi, promosi dan penetapan harga untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan individu dan organisasi. Keuntungan yang dapat diberikan dengan adanya penggunaan e-marketing ini bagi perusahaan.
E-marketing merupakan lanskap bisnis pemasaran pesan-pesan iklan melalui media promosi internet jenis classifield, promosi berbasis testimonial di situs web, pemasaran melalui situs pencari, serta pemasaran dan pembelian berbasis pay per click, viral marketing, affiliate marketing, URL marketing, e-mail marketing, dan online press release.
Model-model e-marketing (Kurniawan:2007) diantaranya:
(1) Persetujuan (Permission E-mail).
(2) Website Mudah Dicari (a friendly search engine web).
(3) Fasilitas Mailing list Dan Newsgroup.
(4) “Dynamite Link”.
(5) Program Afiliasi (affiliate program).
(6) Meta-Index.
(7) Iklan Online.
(8) Cybermall .
(9) E-Zine .
(10) Viral Marketing.
(11) Pop-Up Marketing.
Word of mouth adalah suatu bentuk komunikasi mulut ke mulut yang dilakukan oleh konsumen secara sukarela dan otomatis untuk mempromosikan sebuah produk atau merek kepada relasi atau temannya karena suatu alasan tertentu.
Word of mouth merupakan jenis promosi yang ampuh, efektif dan berbiaya paling murah. Konsumen yang merasa puas akan memberi tahu orang lain mengenai pengalaman yang baik tentang produk itu (Kotler dan Amstrong, 2010). Menurut Tjiptono (2008) word of mouth juga cepat diterima sebagai referensi karena konsumen biasanya sulit mengevaluasi produk atau jasa yang belum dibelinya atau belum dirasakannya sendiri.
Berdasarkan e-marketing dapat diartikan sebagai penggunaan data dan aplikasi elektronik untuk perencanaan dan pelaksanaan konsep, distribusi, promosi dan penetapan harga untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan individu dan organisasi. Keuntungan yang dapat diberikan dengan adanya penggunaan e-marketing ini bagi perusahaan.
E-marketing merupakan lanskap bisnis pemasaran pesan-pesan iklan melalui media promosi internet jenis classifield, promosi berbasis testimonial di situs web, pemasaran melalui situs pencari, serta pemasaran dan pembelian berbasis pay per click, viral marketing, affiliate marketing, URL marketing, e-mail marketing, dan online press release.
Model-model e-marketing (Kurniawan:2007) diantaranya:
(1) Persetujuan (Permission E-mail).
(2) Website Mudah Dicari (a friendly search engine web).
(3) Fasilitas Mailing list Dan Newsgroup.
(4) “Dynamite Link”.
(5) Program Afiliasi (affiliate program).
(6) Meta-Index.
(7) Iklan Online.
(8) Cybermall .
(9) E-Zine .
(10) Viral Marketing.
(11) Pop-Up Marketing.
Word of mouth adalah suatu bentuk komunikasi mulut ke mulut yang dilakukan oleh konsumen secara sukarela dan otomatis untuk mempromosikan sebuah produk atau merek kepada relasi atau temannya karena suatu alasan tertentu.
Word of mouth merupakan jenis promosi yang ampuh, efektif dan berbiaya paling murah. Konsumen yang merasa puas akan memberi tahu orang lain mengenai pengalaman yang baik tentang produk itu (Kotler dan Amstrong, 2010). Menurut Tjiptono (2008) word of mouth juga cepat diterima sebagai referensi karena konsumen biasanya sulit mengevaluasi produk atau jasa yang belum dibelinya atau belum dirasakannya sendiri.